Sebelumnya, kami pernah memberikan beberapa tips untuk menghemat baterai smartphone Android untuk pemula, yang bisa disimak pada tautan ini. Jika tips tersebut terlalu rumit untuk Anda, atau malah Anda merasa ingin mengontrol lebih dalam penggunaan baterai pada smartphone Android , berikut kami tuliskan lima aplikasi yang bisa digunakan untuk melakukan hal tersebut.
Juice Defender
Aplikasi ini membolehkan pengguna untuk mengatur konektivitas yang sering digunakan, seperti koneksi data seluler, Wi-Fi, dan Bluetooth. Penggunaan modus preset juga bisa digunakan dalam aplikasi ini. Dalam modus tersebut, pengguna dibolehkan untuk mengatur jadwal sinkronisasi aplikasi, dan mengatur aplikasi mana saja yang bisa membuat layar smartphone Anda tetap menyala.
Battery Defender
Battery Defender adalah aplikasi gratis dengan fitur yang paling banyak dibanding aplikasi lain yang kami tulis dalam artikel ini. Selain itu, aplikasi ini menyediakan akses cepat untuk menyalakan dan mematikan sejumlah konektivitas seperti GPS, Wi-Fi, koneksi data seluler, dan Bluetooth. Fitur lain yang juga tersedia adalah Genius Scan, yang membolehkan sinkronisasi aplikasi setiap 15 menit. Ada juga fitur yang bernama quiet sleeping, yang akan mematikan Wi-Fi dan koneksi data seluler di malam hari.
Go Power Master Battery Saver
Go Power Master dibuat oleh Go Dev Team, pengembang yang banyak membuat aplikasi untuk platform Android. Aplikasi ini memantau aplikasi yang mengkonsumsi daya lebih besar dibanding aplikasi lain. Dengan begitu, Go Power Master bisa memberikan saran untuk mematikan aplikasi tersebut. Tersedia juga tombol optimize, yang mempunyai fungsi seperti task manager, yaitu menutup aplikasi-aplikasi yang tidak digunakan lagi. Go Power Master membutuhkan akses root agar sejumlah fiturnya bisa berjalan.
Autorun Manager
Dibanding keempat aplikasi lain yang kami bahas, Autorun Manager adalah aplikasi yang paling “berbahaya” jika tidak digunakan dengan benar. Dalam Autorun Manager, tersedia dua modus, yaitu basic dan advanced. Aplikasi yang dimasukkan ke dalam modus basic akan otomatis dimatikan ketika smartphone pertama dinyalakan. Sedangkan dalam modus advanced, Anda akan bisa mengontrol lebih banyak hal seperti sinkronisasi widget, dan lain-lain. Ada juga fitur yang bernama Chuck Norris mode, yang akan membolehkan Anda untuk mematikan paksa sejumlah aplikasi "bandel" yang akan tetap berjalan meskipun telah dimatikan melalui task manager. Sama seperti Go Power Master, Autorun Manager juga membutuhkan akses root agar semua fiturnya bisa berjalan normal.
Battery Guru
Tidak seperti keempat aplikasi diatas, aplikasi Battery Guru ini hanya bisa digunakan di smartphone yang menggunakan prosesor Snapdragon buatan Qualcomm. Tak banyak opsi yang bisa diatur oleh pengguna pada aplikasi ini, karena memang di situlah tujuan dari penggunaan aplikasi ini.
Ketika pertama di-install, Battery Guru akan memulai learning mode selama lebih kurang dua hari. Dalam masa itu, aplikasi ini akan mempelajari kebiasaan Anda dalam menggunakan smartphone. Kebiasaan seperti kapan Anda menyalakan Wi-Fi, dan juga melakukan sinkronisasi data. Battery Guru juga akan mengambil data lokasi Anda, yang akan digunakan untuk mendeteksi tempat di mana Anda akan menyalakan Wi-Fi. Bahkan, aplikasi ini juga akan otomatis mematikan koneksi Wi-Fi ketika koneksi tersebut sudah tidak tersedia lagi.
Juice Defender
Aplikasi ini membolehkan pengguna untuk mengatur konektivitas yang sering digunakan, seperti koneksi data seluler, Wi-Fi, dan Bluetooth. Penggunaan modus preset juga bisa digunakan dalam aplikasi ini. Dalam modus tersebut, pengguna dibolehkan untuk mengatur jadwal sinkronisasi aplikasi, dan mengatur aplikasi mana saja yang bisa membuat layar smartphone Anda tetap menyala.
Battery Defender
Battery Defender adalah aplikasi gratis dengan fitur yang paling banyak dibanding aplikasi lain yang kami tulis dalam artikel ini. Selain itu, aplikasi ini menyediakan akses cepat untuk menyalakan dan mematikan sejumlah konektivitas seperti GPS, Wi-Fi, koneksi data seluler, dan Bluetooth. Fitur lain yang juga tersedia adalah Genius Scan, yang membolehkan sinkronisasi aplikasi setiap 15 menit. Ada juga fitur yang bernama quiet sleeping, yang akan mematikan Wi-Fi dan koneksi data seluler di malam hari.
Go Power Master Battery Saver
Go Power Master dibuat oleh Go Dev Team, pengembang yang banyak membuat aplikasi untuk platform Android. Aplikasi ini memantau aplikasi yang mengkonsumsi daya lebih besar dibanding aplikasi lain. Dengan begitu, Go Power Master bisa memberikan saran untuk mematikan aplikasi tersebut. Tersedia juga tombol optimize, yang mempunyai fungsi seperti task manager, yaitu menutup aplikasi-aplikasi yang tidak digunakan lagi. Go Power Master membutuhkan akses root agar sejumlah fiturnya bisa berjalan.
Autorun Manager
Dibanding keempat aplikasi lain yang kami bahas, Autorun Manager adalah aplikasi yang paling “berbahaya” jika tidak digunakan dengan benar. Dalam Autorun Manager, tersedia dua modus, yaitu basic dan advanced. Aplikasi yang dimasukkan ke dalam modus basic akan otomatis dimatikan ketika smartphone pertama dinyalakan. Sedangkan dalam modus advanced, Anda akan bisa mengontrol lebih banyak hal seperti sinkronisasi widget, dan lain-lain. Ada juga fitur yang bernama Chuck Norris mode, yang akan membolehkan Anda untuk mematikan paksa sejumlah aplikasi "bandel" yang akan tetap berjalan meskipun telah dimatikan melalui task manager. Sama seperti Go Power Master, Autorun Manager juga membutuhkan akses root agar semua fiturnya bisa berjalan normal.
Battery Guru
Tidak seperti keempat aplikasi diatas, aplikasi Battery Guru ini hanya bisa digunakan di smartphone yang menggunakan prosesor Snapdragon buatan Qualcomm. Tak banyak opsi yang bisa diatur oleh pengguna pada aplikasi ini, karena memang di situlah tujuan dari penggunaan aplikasi ini.
Ketika pertama di-install, Battery Guru akan memulai learning mode selama lebih kurang dua hari. Dalam masa itu, aplikasi ini akan mempelajari kebiasaan Anda dalam menggunakan smartphone. Kebiasaan seperti kapan Anda menyalakan Wi-Fi, dan juga melakukan sinkronisasi data. Battery Guru juga akan mengambil data lokasi Anda, yang akan digunakan untuk mendeteksi tempat di mana Anda akan menyalakan Wi-Fi. Bahkan, aplikasi ini juga akan otomatis mematikan koneksi Wi-Fi ketika koneksi tersebut sudah tidak tersedia lagi.
Sumber | chip.co.id
0 komentar:
Posting Komentar