Permasalahan lingkungan bukan hanya sekedar menghemat energi. Sebelumnya telah banyak dikembangkan perangkat yang mengandalkan tenaga surya sebagai upaya mengurangi energi listrik, namun perangkat yang satu ini menawarkan hal yang berbeda, meski masih sejalan dengan permasalahan lingkungan.
Jauh di belahan dunia lain, seperti di Afrika, ketersediaan air bersih sangatlah terbatas. Permasalahan yang mungkin bagi sebagian orang dianggap sepele ini tak jarang mengakibatkan kematian. Sebagai upaya untuk meminimalisir hal tersebut, Ryan Lynch dan Marcus Triest mencoba memproduksi metode sederhana dan murah, water purifier.
Perangkat ini adalah pemurni air yang tidak bergantung pada ketersediaan listrik ataupun baterai. Prototipe perangkat ini diperkirakan menghabiskan biaya sekitar US $5. Jika Anda masih ingat, sebelumnya telah ada Piggyback Gadgetbag, tas yang berfungsi sebagai charger tenaga surya. Perangkat water purifier ini mengusung konsep yang serupa.
Solar Bag menggunakan metode pemurnian air SODIS (solar water disinfection) yang biasanya bekerja sebagai berikut: botol PET (polyethylene terephthalate) yang biasa digunakan untuk minuman ringan diisi dengan air kotor. Setelah paparan radiasi UV-A, mayoritas kuman yang terkandung dalam air akhirnya dieliminasi, sehingga membuat air aman untuk diminum.
Namun, sementara botol PET hanya memurnikan hingga 3 liter per setiap enam jam sinar matahari, Solar Bag mengklaim bahwa kombinasi dari polyethylene tinggi dan black polyethylene memungkinkan perangkat untuk memurnikan 2,5 galon (9,4 liter) dalam waktu yang sama. Namun, hingga saat ini masih belum ada informasi pasti kapan Solar Bag akan diproduksi.
Sumber | gopego
0 komentar:
Posting Komentar