Perusahaan Sony Music menjadi korban serangan hacker. Sebagaimana disebutkan, ini merupakan serangan hack terbesar yang pernah terjadi dalam industri musik. Sebagai salah satu item hack tersebut adalah ‘harta karun‘ yang berisi peninggalan katalog Michael Jackson, si Raja Pop yang sudah meninggal.
Setahun setelah kematian si Raja Pop Michael Jackson tahun 2009, Sony Music menandatangani kontrak 7 tahun senilai $ 250 juta atau kira-kira Rp. 2,2 Triliun, untuk menjual rekaman yang belum pernah dirilis-nya.
Lebih dari 50.000 file digital yang mencakup sejumlah lagu yang belum pernah dirilis dan berisi file-file dengan berbagai format dan ukuran. Ironisnya, kemungkinan ada juga file yang belum pernah dirilis di sana.
Laporan mengenai kasus serangan hack ini terjadi kurang dari satu tahun setelah serangan besar-besaran yang juga diderita oleh Sony Music. Pada bulan Mei tahun 2011, hacker melumpuhkan PlayStation Network dan membocorkan data pribadi pengguna.
Pihak Sony Music masih bungkam dan mereka enggan untuk mengeluarkan pernyataan resmi. Belum juga diketahui apakah file/track-track lagu yang dicuri itu sudah mewabah di situs-situs pembajakan.
Hingga saat ini, tidak jelas apa yang membuat para hacker melakukan serangan dalam dunia musik. Bisa saja mereka perlahan-lahan akan menyebarkan lagu selama beberapa periode tahun, sehingga membuat penggemar obsesif dan mengeluarkan banyak uang untuk setiap CD baru.
Sumber | sidomi
0 komentar:
Posting Komentar